Satu kehidupan baru kan hadir
Akulah yang akan menjadi jalan
Seharusnya ini topik bahagia
Tetapi nelangsa yang kudapat
Pedih terasa bathin
Ingin sanubari menjerit
Dosa besar apakah aku ?
Hingga perih datang tak terkira
Kuusap lembut perut ini
Masih datar tampak disana
Belum kurasakan gerakan
Apalagi suara nan polos
Anakku sayang...
Betapa ibumu ingin menangis tanpa henti
Betapa sakitnya jiwa ibumu ini
Tapi aku sangat menyayangimu nak...
Walau Dia hidup dalam dunianya
Walau hanya berpacu dengan impiannya
Aku berjanji padamu anakku...
Janji yang akan ku buktikan
Cintaku akan memenuhi setiap ruang kosong
dalam hidupmu.....
Jumat, April 18
Kamis, April 17
Kesendirian
Hening terasa ruangan ini
Hanya detik jam yang terdengar
Berpacu dengan detak jantungku
Seperti tak ada kehidupan
Dimanakah aku ?
Siapakah yang membawaku kemari ?
Kupandang sekeliling
Kuamati tiap jengkal udara dalam ruangan
Apakah kemarin hanya mimpi ?
Tapi ruangan ini nyata...
Detak suara diluar pun nyata
Tetapi mengapa saat ini ku sendirian
Dimanakah kau ?
Kucari untaian indah cintamu
Kutelusuri jalan yang terlewati
Tapi lagi lagi kau tak ada
Aku lelah menangis
Airmataku telah kering rasanya
Tapi nyatanya semua semu kurasa
Lagi dan lagi kesendirian yang selalu menemaniku....
Hanya detik jam yang terdengar
Berpacu dengan detak jantungku
Seperti tak ada kehidupan
Dimanakah aku ?
Siapakah yang membawaku kemari ?
Kupandang sekeliling
Kuamati tiap jengkal udara dalam ruangan
Apakah kemarin hanya mimpi ?
Tapi ruangan ini nyata...
Detak suara diluar pun nyata
Tetapi mengapa saat ini ku sendirian
Dimanakah kau ?
Kucari untaian indah cintamu
Kutelusuri jalan yang terlewati
Tapi lagi lagi kau tak ada
Aku lelah menangis
Airmataku telah kering rasanya
Tapi nyatanya semua semu kurasa
Lagi dan lagi kesendirian yang selalu menemaniku....
Senin, April 14
Aku Sayang Kamu
Tatapan selalu menerawang
Duduk diam dalam impian
Mencoba mencari harapan baru
Yang terus kau kejar
Asyik dalam kehangatan cita cita mu
Berkutat dalam kesendirian
Tak menoleh walau kupanggil
Bagai dalam rumah kaca tak berpintu
Aku berlari mengejarmu
Kucoba menyentuh tanganmu
Bahkan ku genggam tanganmu
Tapi kau berlalu tak peduli
Tak berartikah aku ?
Lalu mengapa kau pinta aku
Kau luncurkan keindahan dalam benakku
Membuaiku dalam cinta
Walau kau tak mendengar suaraku
Ku selalu duduk didekatmu
Walau kau tak melihat diriku
Yakinlah aku selalu disampingmu
Menunggumu untuk memelukku kembali....
Aku sayang kamu.....
Duduk diam dalam impian
Mencoba mencari harapan baru
Yang terus kau kejar
Asyik dalam kehangatan cita cita mu
Berkutat dalam kesendirian
Tak menoleh walau kupanggil
Bagai dalam rumah kaca tak berpintu
Aku berlari mengejarmu
Kucoba menyentuh tanganmu
Bahkan ku genggam tanganmu
Tapi kau berlalu tak peduli
Tak berartikah aku ?
Lalu mengapa kau pinta aku
Kau luncurkan keindahan dalam benakku
Membuaiku dalam cinta
Walau kau tak mendengar suaraku
Ku selalu duduk didekatmu
Walau kau tak melihat diriku
Yakinlah aku selalu disampingmu
Menunggumu untuk memelukku kembali....
Aku sayang kamu.....
Jumat, April 4
Kebahagiaan Kosong
Ramai suasana jalan
Matahari pun bersinar terik
Menyinari tingkah pola manusia
Yang larut dalam hidup
Hanya sepi yang kurasa
Aku melangkah tak tentu arah
Mencoba mencari kawan dalam sendiriku
Menemukan pelipur lara yg sedih
Kucoba merangkai angan yang indah
Kususun impian dengan manis
Kulambungkan khayalan setinggi langit
Memupuk harapan akan kebahagiaan
Entah sejak kapan kusadari
Hanya kesendirian lah kawanku
Dan kesepianlah pelipur laraku
Ternyata airmata kekasih setiaku
Matahari pun bersinar terik
Menyinari tingkah pola manusia
Yang larut dalam hidup
Hanya sepi yang kurasa
Aku melangkah tak tentu arah
Mencoba mencari kawan dalam sendiriku
Menemukan pelipur lara yg sedih
Kucoba merangkai angan yang indah
Kususun impian dengan manis
Kulambungkan khayalan setinggi langit
Memupuk harapan akan kebahagiaan
Entah sejak kapan kusadari
Hanya kesendirian lah kawanku
Dan kesepianlah pelipur laraku
Ternyata airmata kekasih setiaku
Langganan:
Postingan (Atom)